Tuti mulai menggeluti bisnis bunga di Rawabelong sejak masih duduk di bangku SMP, di tahun 1988. Tiga tahun setelah menikah dengan suaminya yang juga berbisnis bunga sebagai pemasok bunga, ia membuka usaha florist.
"Bisnis florist saat itu memang manis. Hanya setahun setelah saya membuka usaha florist di rumah sendiri, saya sudah mampu mengkredit Suzuki Carry bak. Empat tahun kemudian, yaitu tahun 1995, jumlah pekerja di florist saya mencapai 17 orang," tutur dia bersemangat.
Mei 1998, kerusuhan di Jakarta membuat usahanya gulung tikar. "Semua pelanggan setia menghilang. Usaha saya bangkrut. Saya kembali ke 'pelukan' (usaha) suami lagi," kenangnya sambil tersenyum.
Tahun 2000, Tuti kembali membuka usahanya. Lima tahun kemudian, omsetnya setiap bulan sudah mencapai lebih dari Rp 300 juta.
Pelanggan tetapnya terutama berasal dari lingkungan pengelola gereja dan kantor. "Kalau untuk perorangan, biasanya tergantung event. Kalau event duka cita dengan bunga berwarna ungu, jambon, dan putih. Kalau event kelahiran bayi dengan bunga jambon dan merah. Kalau event ultah remaja, biasanya remaja puteri, dengan bunga jambon. Kalau ultah pernikahan biasanya dengan bunga berwarna putih dan kuning," jelas Tuti.
Pengetahuan lewat pengalaman seperti itulah yang ia sampaikan kepada para peserta. "Masih ada beberapa pengetahuan dan ketrampilan lain yang saya bagikan kepada mereka seperti bagaimana memilih dan merangkai bunga," lanjut Tuti.
Mulyadi optimis, kehadiran Puteri Bunga akan memelihara semarak sentra bunga di Rawabelong. "Siapapun pemenangnya, Puteri Bunga tahun ini mampu menjalankan pekerjaannya dengan hati riang gembira, menebar senyum," ujar Mulyadi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.