Menurut Kepala Unit Pelaksana (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga, pihaknya tengah mempersiapkan alat dan barang lain untuk mendukung pemberlakuan meteran parkir. "Lagi disiapkan. Syukur-syukur dalam minggu ini kalau tidak ada halangan bisa kami pasang alatnya di Jalan Sabang," kata Sunardi kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2014).
Sunardi mengatakan, alat pendeteksi, CCTV, dan peralatan lainnya sedang dirapikan. Sistem pun sedang ditata. Nantinya, 11 alat akan dipasang di Jalan Sabang dengan meletakkan 5 unit di sisi kanan dan 6 unit di sisi kiri jalan.
Selain itu, lebih kurang enam CCTV akan memantau program Pemprov DKI di jalan itu dengan posisi masing-masing dua unit di tengah dan sisanya di kedua ujung jalan. Sunardi menuturkan, alat akan bekerja sesuai dengan sistem yang telah diatur.
Awalnya, pengendara mobil datang dan memasukkan nomor polisi kendaraan. Kemudian, alat tersebut akan mengeluarkan struk yang harus ditempelkan di dasbor mobil masing-masing.
"Karena masih uji coba, kita pakai dahulu uang logam Rp 1.000. Kalau tarif satu jam Rp 5.000, berarti harus memasukkan koin sebanyak 5 buah," kata Sunardi.
Pengendara pun tak perlu khawatir tidak memiliki uang logam Rp 1.000. Sebab, tim pengawas sistem dan penukaran uang logam akan tersedia di lokasi sehingga pengendara dapat menukarkan uang secara langsung.
Sebelumnya diberitakan, uji coba meteran parkir akan berlaku di Jalan Sabang, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, selama tiga bulan. Pemberlakuan ini telah diwacanakan akan berjalan mulai September 2014. Tiga bulan tersebut terhitung dari Oktober, November, hingga Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.