Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Nangis Mengadu, Lurah Susan Potong Gaji Pegawai Kelurahan

Kompas.com - 11/09/2014, 09:05 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wanita paruh baya bersama anaknya mendatangi kantor Lurah Lenteng Agung untuk bertemu Susan. Wanita tersebut, dengan menahan isak tangis, mengadu kepada Susan Jasmine Zulkifli, sang lurah, bahwa KTP yang dia inginkan tak kunjung jadi. Padahal, dia telah membayar uang sejumlah Rp 500.000 kepada seorang oknum pegawai kelurahan.

"Saya sampai enggak punya uang buat makan sampai dikasih sama orang. Katanya, dia yang ngurusin bisa jadi, tapi ini udah lima bulan nggak jadi-jadi juga," kata wanita tersebut.

Susan yang mendengar hal tersebut pun langsung masuk ke ruangannya dan mengambil ponselnya. Ia menelepon oknum tersebut.

"Tenang aja, Bu, uang Ibu pasti kembali. Nanti saya potong dari gajinya. Tapi, kembalinya lama ya, Bu, karena gajiannya tiga bulan sekali. Nanti kalau uangnya sudah keluar, Ibu dihubungi bendahara saya," kata sang lurah kepada ibu tersebut.

Menurut Susan, kejadian tersebut sudah beberapa kali dialaminya. Berdasarkan penuturan si oknum, seperti dikatakan Susan, ada sekitar 10 orang yang menjadi korban percaloannya.

"Ini sudah yang ketiga. Jadi, masih ada tujuh lagi. Santai aja, udah biasa menghadapinya," kata Susan.

Susan memiliki cara tersendiri dalam menghadapi oknum tersebut. Ia tidak memecatnya seperti yang biasa dilakukan atasan kepada bawahan.

"Saya tidak pecat dia, bukan karena saya piara dia, justru karena saya ingin pegang dia. Kalau dia saya berhentikan terus ada warga yang ke sini minta tanggung jawab karena ulah dia, saya harus cari di mana dia untuk tanggung jawab? Bisa-bisa malah nama kelurahan yang jelek karena dianggap terima pungli," kata Susan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com