Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kalibata City, 2 Mobil Derek Disiagakan sampai Malam

Kompas.com - 11/09/2014, 13:44 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari keempat razia parkir liar, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, mulai terlihat tertib. Hal ini disampaikan oleh Kepala Penertiban Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, AB Nahor.

"Sekarang wilayah ini sudah hampir bersih. Mobil-mobil pribadi sudah tidak ada yang kena jaring. Cuma tadi taksi dua yang bandel," kata Nahor kepada Kompas.com di Kalibata City, Jakarta Selatan (11/9/2014).

Menyadari parkir liar juga terjadi di malam hari, Nahor dan timnya mengadakan razia di malam hari, terhitung Rabu (10/9/2014) lalu. Ia mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB, petugas Dishub dikerahkan untuk mengamankan wilayah parkir liar di depan apartemen.

Seperti diketahui, jalan di sekitar Kalibata City menjadi area parkir liar yang memakan empat jalur badan jalan, terutama di malam hari.

"Mulai sore kemarin, Rabu (10/9/2014), kami menempatkan petugas di kawasan itu untuk berjaga sampai malam. Biar orangnya pada nggak parkir lagi di situ," katanya.

Menurut Nahor, semalam tidak ada lagi mobil yang diparkir di badan jalan. "Orang yang biasanya jadi juru parkir juga nggak muncul lagi," ujarnya.

Agar tidak lagi dijadikan area parkir liar, Nahor pun menempatkan dua mobil derek ke lokasi itu. Sebelumnya, derek di tempatkan sekitar 50 meter dari pintu parkir utama apartemen (tepat di depan halte Kalibata City). Namun mulai tadi malam, derek sudah dipindahkan sekitar 100 meter ke belakang dari pintu masuk utama apartemen.

Selain memindahkan mobil derek. Sudin Perhubungan Jakarta Selatan juga memperpanjang blokade jalan dengan traffic cone dan tali.

Sebelumnya, traffic cone ini hanya dipasang di depan halte Kalibata. Namun saat ini, traffic cone dipasang dari wilayah apartemen (dekat rel kereta Kalibata) sampai ke depan Taman Makam Pahlawan.

Lalu kemana para penghuni yang tak kebagian parkir dalam apartemen?

"Ya sebenarnya sih di dalam saya rasa masih ada. Tapi kalau memang tidak cukup, bisa juga diparkir di parkir resmi Taman Makam Pahlawan," kata Nahor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com