JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk membersihkan kampus dari bahaya narkoba, Universitas Nasional menggelar inspeksi mendadak, Selasa (16/9/2014).
Ketua Satgas Narkoba Unas sekaligus dosen Ilmu Kesehatan, Andi Juliana Rifiana, mengatakan bahwa hari ini terdapat 300 sampel yang akan diperiksa, baik uji rambut maupun uji urine.
Dari hasil sementara uji urine dan rambut ini, Kepala Bidang Pencegahan Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta Sapari mengatakan, sudah ada mahasiswa yang terindikasi positif menggunakan narkoba.
"Sudah ada beberapa orang yang positif, tetapi enggak bisa dikasih tahu karena masih hasil sementara," kata Sapari.
Hasil tes ini akan diberikan kepada pihak kampus. Orang yang terindikasi positif ini akan langsung menjalani
assessment atau wawancara.
Menurut dia, wawancara dengan tim BNN ini bertujuan untuk mengetahui penyebab sebenarnya mengapa seseorang memiliki kadar obat tinggi di dalam tubuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.