Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Nongkrong di Pinggir Jalan, 2 Remaja Ini Diseruduk Sedan Ngebut

Kompas.com - 28/10/2014, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Malangnya nasib Julianto Ariya Slamet (17) dan Rudianto Malik (14). Saat asyik nongkrong di bawah pohon di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, kedua pemuda ini tertabrak mobil sedan berwarna hitam bernopol B 688 WD pada Selasa (28/10/2014) dini hari.

Dari insiden ini, Julianto mengalami luka robek di bagian perut lantaran ia sempat terjepit antara mobil dan batang pohon. Julianto pun langsung meregang nyawa di lokasi. Sedangkan Rudianto masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Mediros, Pulogadung, Jakarta Timur.

Menurut Iwan (27) salah satu saksi mata, peristiwa naas itu terjadi pada pukul 01.00. Saat itu ada dua mobil yang melaju kencang dari arah Cempaka Putih menuju Pulogadung. Selain kebut-kebutan, diduga kedua mobil itu melaju ugal-ugalan, hingga membuat salah satu mobil sedan menabrak dua remaja tersebut.

Melihat peristiwa itu, Iwan langsung berteriak dan mencoba menghadang mobil sedan yang hendak melarikan diri. Beruntung, mesin mobil yang dikendarai oleh Harry Tirta Atmadja (41) itu langsung mati.

"Setelah nabrak dua remaja yang nongkrong, mesin mobil mati dan pengemudinya keluar. Saat saya cek, matanya merah sepertinya sedang mabuk," kata Iwan di lokasi kejadian pada Selasa siang.

Iwan melanjutkan, seusai kejadian, pengendara mobil langsung diamankan oleh warga sekitar. Sedangkan kedua korban dibawa ke RS Mediros, Pulogadung, Jakarta Timur. "Waktu kita mau menolong kedua korban, salah satunya yang bernama Julianto langsung tewas di lokasi karena luka parah di bagian perut," kata Iwan.

Iwan menduga, tewasnya Julianto karena sempat terjepit antara mobil yang dikendarai pelaku dan batang pohon di lokasi. "Kalau Rudianto sempat menghindar, makanya luka di bagian perut dan wajah tidak parah. Hanya goresan di bagian wajah dan pelipis sebelah kanan," kata Iwan. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com