Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan, lima bus tingkat gratis ini dapat melayani warga Jakarta, khususnya para pengendara sepeda motor yang dilarang melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Nanti pasti terjadi gesekan-gesekan (realisasi pelarangan sepeda motor). Enggak apa-apa, kebijakan ini untuk Jakarta yang lebih baik, bus tingkat ini for better Jakarta. Makanya saya suka tulisannya. Di busnya ada tulisan 'For a Better Jakarta'," kata Ahok, di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Ahok mengklaim, warga Jakarta lebih senang menggunakan sepeda motor karena transportasi massal yang disediakan pemerintah tidak baik. Ia meyakini, jika pemerintah berhasil menyediakan bus dengan baik, maka warga dapat beralih dari sepeda motor ke transportasi massal.
"Manusia ini kan suka enggak mau berubah nih. Di seluruh dunia, motor itu harus dibatasi. Perda juga mau kami revisi, bus tidak boleh dibatasi usia 10 tahun, bus usianya bisa 50 tahun seperti di Inggris dan Australia, asal uji KIR-nya harus lolos," kata Ahok.
Lima bus tingkat gratis sumbangan Tahir Foundation ini didominasi warna kuning. Di bagian samping, tepat di tengah badan bus, tercantum tulisan besar: Tahir Foundation For Better Jakarta.
Bentuk bus tidak jauh beda dengan lima bus tingkat wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. Lima bus tingkat ini akan dikelola oleh PT Transjakarta.
Bus memiliki dua pintu masuk, yakni di depan dan tengah. Di dalamnya terdapat empat kamera closed circuit television (CCTV) yang tersebar di bawah dan tingkat atas bus.
Interior bus juga dilengkapi pengeras suara dan pendingin udara. Bus juga dirancang ramah untuk penyandang disabilitas. Kapasitas penumpang bus tingkat bermerek Mercedes Benz ini lebih banyak dibanding lima bus tingkat Wei Chai, yakni sebanyak 80 tempat duduk.
Satu bus Mercedes Benz ini berharga Rp 3,5 miliar, sedangkan bus Wei Chai yang dibeli Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta berharga Rp 3,04 miliar (total Rp 15,207 miliar untuk lima unit). Bus sumbangan Tahir masih memakai mesin diesel sehingga menggunakan bahan bakar solar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.