Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Gratis untuk Pengendara Motor Diisi Anak-anak

Kompas.com - 17/12/2014, 11:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bus gratis untuk pengendara motor tampaknya kurang diminati oleh para pengendara roda dua itu. Bus city tour yang mengangkut penumpang sepanjang Jalan MH Thamrin, Medan Merdeka Barat, hingga Harmoni itu malah ditumpangi oleh anak-anak yang sedang libur sekolah.

Bukan hanya itu, banyak juga ibu-ibu yang membawa anak balita masuk ke dalam bus. Sebagian anak balita menangis dan berteriak-teriak sehingga suasana bus bertambah ramai.

Lalu, bagaimana dengan para pengendara motor? Pengamatan Kompas.com, Rabu (17/12/2014), belum banyak pengendara motor yang memanfaatkan fasilitas bus city tour yang disediakan gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di halte-halte tempat bus tersebut berhenti untuk menaikan penumpang, hampir tidak terlihat pengguna sepeda motor yang menunggu bus.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada pengendara motor yang mau memarkir kendaraannya dan menumpangi bus tersebut. Markus (40) salah satunya. Pria yang berprofesi sebagai jasa pengantar dokumen ini bersedia untuk naik bus tersebut.

"Naik bus kendalanya cuma di waktu. Makin lama pas naik bus daripada naik motor, tetapi memang lebih nyaman," ujar pria berambut lurus ini.

Markus mengaku, ia juga sering memanfaatkan fasilitas bus city tour sebelum aturan pembatasan sepeda motor diberlakukan. Ia pun bersedia memarkir sepeda motornya di parkiran di sekitar Plaza Indonesia.

"Karena saya cuma mau ke Kedutaan Amerika Serikat, enggak apa-apalah saya naik bus ini," ujar Markus.

Selain Markus, ada juga Setyo (35), pengendara motor yang memilih naik bus. Namun, tujuan Setyo naik bus memang sedang akan mengajak anaknya berwisata. "Anak saya kan lagi libur, sekalian saja saya ambil cuti ajak jalan-jalan naik bus tingkat. Kalau buat kerja sih mending saya lewat jalan alternatif," ujar karyawan di kawasan Tanah Abang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com