Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicopot Ahok, Wiriyatmoko Gabung ke TGUPP

Kompas.com - 02/01/2015, 14:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan, Wiriyatmoko turut menjadi salah satu pejabat DKI Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengalami pencopotan jabatan. Ia rencananya akan ditempatkan ke dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Pak Wirayatmoko akan dimasukan ke dalam TGUPP," kata Sekretaris Daerah Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/1/2014).

Sebagai informasi, selain perombakan kepala wilayah dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta jajarannya, pelantikan 4.800 pejabat di tingkat eselon II, III, dan IV oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, di Lapangan Monas pada Jumat pagi juga menyasar jabatan Asisten Sekda.

Posisi Wiriyatmoko sebelumnya akan diisi oleh Mara Oloan, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Pemerintahan. Sedangkan posisi Mara yang sebelumnya akan digantikan oleh Bambang Sugiono. Bambang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Sosial. Posisi yang ditinggalkannya itu nantinya akan ditempati Fatahillah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol.

Menurut Saefullah, ada penambahan satu jabatan baru untuk posisi Asisten Sekda. Dengan demikian, jumlah Asisten Sekda akan menjadi empat, dari sebelumnya tiga. Posisi baru tersebut adalah Asisten Sekda Bidang Keuangan yang akan diisi oleh Andi Baso Mappapoleonro, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda.

"Asisten Keuangan dipegang Pak Andi Baso. Penggantinya di Bappeda akan dipegang Bu Tuti," ucap Saeful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com