Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Surat Kerja, Petugas Mogok Angkut Sampah

Kompas.com - 07/01/2015, 11:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para petugas pengangkut sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mogok mengangkut sampah. Surat perintah kerja untuk para pekerja kebersihan yang berasal dari pihak swasta itu disebut-sebut belum turun.

Kejadian ini membuat sampah yang dibawa ke TPS yang berada di Jalan Raya Kramat Pela tersebut belum juga diangkut. Menurut petugas di sana, sampah tersebut sudah tidak lagi dibawa ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang sejak 1 Januari 2015. Para sopir truk sampah tidak lagi mengangkut sampah lantaran tidak ada surat kerja.

"Sudah sejak 1 Januari kita dari pihak swasta belum ada surat perintah kerja. Makanya, kita sopir-sopir ini mandek begini, enggak jalan-jalan. Seharusnya, tanggal 1 itu suratnya sudah turun," kata seorang sopir truk sampah kepada Kompas.com, Rabu (7/1/2015).

Menurut pria tersebut, sampai dengan saat ini, belum ada kepastian apakah mereka dapat beroperasi kembali. Pasalnya, pihak pemerintah tampaknya telah "mengambil alih" peran pihak swasta.

"Sekarang yang gerak itu yang pelat-pelat merah saja. Tapi, mereka enggak angkut yang begini. Mereka cuma ambil yang ada di jalur protokol saja," ujar pria tersebut.

Sopir itu juga mengatakan, di TPS tersebut, beroperasi tiga truk besar milik swasta yang bertugas mengangkut sampah di sana. Semuanya tidak lagi beroperasi sepekan ini.

Dia mengatakan, untuk Kecamatan Kebayoran Baru, total terdapat 27 unit truk yang melayani pengangkutan sampah. "Tapi, yang beroperasi sekarang yang pelat merah saja. Jumlahnya 11. Sisanya dari swasta belum gerak. Ya kalau 11 mana cukup buat angkut sampah," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, sampah di TPS tersebut sudah mencapai ketinggian setengah bak. Selain itu, kontainer sampah yang ada di sana juga telah terisi penuh. Puluhan gerobak sampah, yang jumlahnya sekitar 20 unit, dan hampir seluruhnya terisi oleh sampah, tampak terbengkalai. Puluhan gerobak itu teronggok di tepi jalan.

Sampah-sampah ini disebut sudah berada di sana selama satu minggu. Bau aroma tak sedap, serta lumpur cair dari limbah sampah, juga mengotori tepi jalan. Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi kepada pihak Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan terkait masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com