Hal ini diketahui Bambang SW setelah mendengar curhat dari Manajer Pasar Induk Kramatjati M Salam terkait tingkah laku para pedagang. "Ini dari pedagang pasar juga, kurang kesadaran," kata M Salam, saat berbincang dengan Wali Kota Jakarta Timur dekat TPS di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015) sore.
"Kalau begitu pedagangnya harus sadar. Bapak cari solusi. Ini di sini pakai speaker tidak Pak? Bisa dipakai buat memberitahukan pedagang tolong buang sampah pada tempatnya," ujar Bambang. "Speaker ada, tetapi sedang diperbaiki. Sedang menunggu proses lelang," ujar M Salam.
Bambang juga mendapat penjelasan dari pengelola bahwa sampah di Pasar Induk ini mengalami peningkatan. "Dibanding tahun 2014, sudah ada peningkatan sampah di sini," ujar Bambang. [Baca: Meningkat, Produksi Sampah di Pasar Kramatjati Capai 50 Ton Per Hari]
Karena itu, dia menilai perlu kerja sama semua pihak, termasuk pedagang sendiri agar sampah dapat ditangani dengan benar. "Solusinya agar ada kepedulian bersama. Apa yang sudah dilakukan hari ini dijaga bareng. Bahwa masalah ini tidak bisa sendiri tetapi bareng-bareng," ujar Bambang.
Adapun Bambang menilai penanganan sampah di pasar itu saat ini sudah baik. Menurut dia, masalah sampah yang menumpuk kemarin karena ada pergantian kepemimpinan di pasar itu. Sehingga, masalah sampah tidak diperhatikan.
"Itu kasus beberapa waktu lalu karena ada pergantian pimpinan di sini. Karenanya manajemen pengelolaan sampahnya agak lari-lari," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.