Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendung Katulampa Siaga III, Delapan Kelurahan Waspada Banjir Kiriman

Kompas.com - 21/01/2015, 21:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu air Bendung Katulampa, Bogor, siaga 3. Petugas Piket Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Muchtiyanto mengatakan kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa terjadi bertahap sejak pukul 17.00 WIB. 

"Pada pukul 20.00, tinggi muka airnya 80 cm dengan status siaga III," kata Muchtiyanto, di Balai Kota, Rabu (21/1/2015). Adapun kronologi kenaikan tinggi muka air, yakni pada pukul 15.00 ketinggian air yakni 50 cm dan masih berada di siaga 4.

Kemudian pada pukul 16.00 naik menjadi 70 cm, pukul 18.00 naik kembali setinggi 100 cm, dan pukul 18.10 menjadi 110 cm. Pada pukul 18.35 WIB, tinggi muka air mencapai 120 cm dan posisi itu turun pada pukul 20.00 WIB.

"Kalau sudah posisi 80 cm, delapan kelurahan siaga banjir," kata Muchtiyanto. Beberapa daerah yang terkena dampak naiknya tinggi muka air ini yakni Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidaracina, Kelurahan Rawa Jati, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Bukit Duri, dan Kelurahan Gang Arus Cawang.

Perjalanan banjir kiriman ke Jakarta membutuhkan waktu 6-9 jam. Sementara itu, tinggi muka air di pintu air lainnya saat ini masih normal atau dalam posisi siaga IV.

Seperti di pintu air Depok 100 cm, Manggarai 620 cm, Karet 380 cm, Krukut Hulu 50 cm, Pesanggrahan 75 cm, Angke Hulu 50 cm, Cipinang Hulu 80 cm, Sunter Hulu 50 cm, Pulo Gadung 370 cm, Waduk Pluit -175 cm, dan pintu air Pasar Ikan 141 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com