Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya tidak menyediakan kompensasi berupa rusun untuk warga yang ditertibkan tersebut.
"Belum kita siapkan. Ini bukan warga asli Jakarta. Penghuni liar," kata Bambang, di lokasi penertiban, Kamis (22/1/2015).
Menurut Bambang, mereka akan dititipkan sementara ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Karena bukan warga asli Jakarta, rencananya akan dipulangkan kembali sesuai dengan daerah asal.
"Kita pulangkan ke daerah asal. Karena dari gubuk ini kelihatan mereka dari daerah datang tanpa identitas jelas di sini. Sudin sosial yang akan kita kembalikan nanti," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, sekitar 80 keluarga (KK) dengan jumlah sekitar 250 jiwa ditertibkan dalam penertiban tersebut. Tujuannya meminimalkan bahaya banjir terhadap keselamatan mereka, dan membersihkan kolong jembatan dari para penghuni liar.
"Yang jelas supaya bersih, terus karena ini jembatan jadi jangan dijadikan tempat tinggal. Karena ini kan ada kali Ciliwung, bahaya. Kalau Katulampa hujan, banjir bahaya," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.