Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfoto Narsis Saat Dilantik Ahok, Pejabat DKI Diperingati untuk Lebih Dewasa

Kompas.com - 23/01/2015, 16:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektorat Provinsi DKI Jakarta sudah membuat teguran terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang berfoto narsis saat mengikuti pelantikan pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat geram dengan sikap sejumlah pejabat yang asyik berfoto narsis saat mengikuti pelantikan jabatan di Blok G Gedung Balai Kota yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Sejumlah PNS yang berfoto narsis tersebut melakukan aksinya ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pengucapan janji pelantikan yang seharusnya diikuti secara khidmat.

"Ada dua orang kemarin yang akan diperingatkan untuk bertindak dewasa. Memang tidak benar itu. Lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya malah selfie-selfie begitu ya kan enggak benar seperti itu begitu," kata Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, Lasro Marbun di Balai Kota, Jumat (23/1/2015). [Baca: "Selfie" Saat Pelantikan, Sejumlah Pejabat DKI Ditegur Wagub]

Menurut Lasro, saat diperingatkan, mereka membela diri bila aksi foto narsis bukan hanya dilakukan mereka berdua saja, tetapi banyak juga pejabat lain yang melakukan hal serupa.

"Loh saya bilang lagi bukan masalah apakah kamu sendiri atau tidaknya, masalahnya melakukan tidak benar. Nanti mereka dipanggil," ucapnya.

Lasro mengatakan sering kali PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta kurang menghargai diri sendiri dan bersyukur. Akibatnya, banyak yang bersikap sesuka hati.

"Misalnya ini lagi rapat terus bikin sorak-sorakan (hu hu hu) sambil tepuk tangan, menurut saya bukan budaya orang dewasa kan apalagi sudah bukan anak muda lagi sudah tua-tua," ucap dia.

Sebetulnya, kata Lasro, tidak ada larangan bagi PNS melakukan foto narsis atau selfie. Tetapi harus mampu menempatkan waktu, jangan sampai pada saat momen yang perlu dijalankan secara khidmat.

"Selfie boleh saja setelah salam-salaman lah jangan pas Pak Gubernur lagi pengarahan atau lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujarnya. (Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com