Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Malaysia Disodori Lumpia Berbendera Indonesia

Kompas.com - 20/02/2015, 12:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang personel Polisi Diraja Malaysia mencicipi lumpia Semarang, di depan Kedubes Malaysia, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015).

Hal itu dilakukan di sela-sela aksi unjuk rasa yang dilakukan belasan warga yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia (Formasbudi).

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa satu tumpeng lumpia yang diberi bendera Merah Putih berukuran kecil. Tujuannya sebagai simbol yang menegaskan bahwa lumpia merupakan makanan khas asli Indonesia yang tidak boleh diklaim oleh Malaysia.

Para pengunjuk rasa pun menuntut agar pihak kedubes menemui mereka, dan mencicipi lumpia yang mereka bawa. "Coba rasakan dan nikmati. Makanan ini buatan Indonesia. Jangan sembarangan mengklaim," ujar salah satu orator.

Sampai akhirnya, seorang personel Polisi Diraja Malaysia bernama Hafidz menemui para pengunjuk rasa. Ia pun langsung disodorkan lumpia. Namun setelah mengambil satu buah lumpia, ia kembali masuk ke dalam gedung kedubes. Tak ada satu kata pun yang terlontar dari mulutnya menanggapi aksi tersebut.

Aksi itu berlangsung singkat. Memulai aksinya sekitar pukul 10.00, para pengunjuk rasa telah membubarkan diri 30 menit setelahnya. Menurut para pengunjuk rasa, aksi bertujuan untuk menolak rencana Malaysia yang hendak mengklaim bakpia.

Koordinator Formasbudi, Rahmulyo Adiwibowo menyatakan, Pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah antisipasi agar lumpia tak diklaim Malaysia. Caranya, adalah dengan menetapkan lumpia sebagai warisan budaya Nasional.

"Jangan sampai lumpia bernasib seperti batik, wayang, dan lagu rasa sayange. Pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi," ujar Rahmulyo.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa sejumlah poster, diantaranya yang bertuliskan #Save Lunpia Semarang, Jangan Klaim Milik Kami, dan Jadikan Lunpia Semarang sebagai Warisan Budaya Nasional.

Selain melakukan orasi, para pengunjuk rasa juga menyanyikan lagu rasa sayange yang beberapa tahun silam sempat diklaim oleh Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com