Mereka melakukan beragam kegiatan, mulai dari bagi-bagi topeng, pengisian formulir petisi, dan pembubuan aspirasi melalui selembar kertas yang kemudian di tempel di media papan. Selain itu, digelar pula spanduk besar bertulis "#kamiadalahahok lawan begal APBD".
Koordinator aksi, Aditya Yogi Prabowo, mengatakan, "Kita berkumpul satu pikiran melalui sosial media @temanahok. Dan, kita sepakat mengadakan petisi dan kegiatan ini untuk menyalurkan aspirasi kita mendukung Ahok."
Prabowo melanjutkan, melalui media sosial mereka merencanakan aksi yang disebut melibatkan 500 peserta. Para peserta kebanyakan dari kalangan muda. Tema acara, kata dia, adalah "Gue Ahok, Lawan Aksi Begal APBD".
Prabowo mengatakan, mereka membiayai aksinya secara sukarela. "Semua kita sukarela. Seperti cetakan ini, kita minta teman-teman yang dari percetakan," ujarnya.
Sebanyak 2000 topeng wajah Ahok, puluhan lembar cetakan petisi, papan tulis, spanduk, dan sejumlah peralatannya dibawa para peserta. Semua itu kemudian dibagikan kepada warga yang mengikuti car free day.
Tujuan akasi itu, kata Prabowo, adalah agar Ahok tidak merasa sendiri dalam menghadapi persoalan APBD dengan DPRD DKI Jakarta.
Ahok telah mengungkapkan bahwa ada alokasi anggaran titipan, yang bisa dikategorikan sebagai anggaran siluman, senilai total Rp 12 triliun dalam APBD DKI tahun 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.