JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Laboran Fakultas Farmasi UI (FFUI), Devfanny Aprilia Artha tak menampik jika kondisi laboratorium yang ada di fakultas tersebut tidak layak praktikum. Menurut Devfanny, lab tersebut melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
"Idealnya sekali praktikum kisaran 30-40 orang. Tapi kali ini ada 70 orang yang pratikum. Kan Gila!" tutur Devfanny melalui pesan singkat elektronik kepada Kompas.com, Senin (15/3/2015).
Devfanny mengatakan, ada 200 mahasiswa baru angkatan 2013 yang menggunakan lab tersebut. Dengan jumlah tersebut, jadwal praktikum dibagi menjadi tiga shift.
"Mahasiwa jumlahnya ditambah terus, tapi lab-nya tidak ditambah luasnya. Angkatan sebelumnya (2012), ada 120 mahasiswa baru. Itu harus dibagi empat shift, jadi 50 mahasiswa setiap praktikum," terang eks Laboran Farmasetika tersebut.
Selama empat tahun menjadi laboran, Devfanny mengaku tidak pernah mengalami insiden serupa. Idealnya, untuk ukuran lab seperti itu, kata Devfanny, praktikum dilakukan dua shift pagi dan siang, Senin dan Kamis.
"Karena lab-nya sempit, jadi anak-anak (Mahasiswa) gak fokus praktikumnya. Kita sudah ajukan minta gedung ke rektorat tapi belum jelas (responnya)," kata eks laboran yang telah mengabdi selama delapan tahun di Kampus UI tersebut.
Sejauh pengatahuannya, Devfanny pernah mendengar kasus serupa terjadi di lab tersebut akibat kelalaian mahasiswa. Saat itu, tahun 1986, seorang mahasiswa terpaksa mengalami kebutaan pada salah satu matanya akibat terkena ledakan cairan asam pekat.
"Intinya, insiden terjadi karena mahasiswa gak taat peraturan lab. Kalau saya dulu galak. Kalau mahasiwswa gak ikut aturan, ya mending gak usah praktikum," papar Devfanny yang juga menjabat Kepala Humas FFUI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.