Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembur, Pegawai Kemendagri Kelelahan Selesaikan Evaluasi APBD DKI

Kompas.com - 30/03/2015, 10:39 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengatakan pegawai Kemendagri lembur pada akhir pekan untuk menyelesaikan evaluasi dokumen APBD DKI. Bahkan, beberapa pegawai juga jatuh sakit karena kelelahan.

"Supaya cepat selesai, Sabtu dan Minggu pun kita lembur. Ada yang sakit juga karena kelelahan. Tapi tidak apa, supaya cepat selesai," ujar Donny (sapaan Reudonnyzar) ketika dihubungi, Senin (30/3/2015).

Donny menjelaskan progress evaluasi APBD DKI yang sedang berlangsung saat ini di Kemendagri. Dia mengatakan, ada tiga tahap yang dilakukan Kemendagri yaitu tahap asistensi, supervisi, dan klarifikasi terkait peraturan gubernur yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI pada Selasa (24/3/2015).

Donny menjelaskan, agar pergub mendapat pengesahan dari Menteri Dalam Negeri, masih perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi tersebut untuk melakukan uji konsistensi dalam APBD DKI.

"Artinya apakah itu sesuai atau tidak dengan peraturan Undang-undang yang lebih tinggi. Bertentangan tidak dengan kepentingan umum. Kita juga lakukan uji efektifitas, efisiensi, kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pemandaatan anggaran yang dimaksud," ujar Donny.

Setelah semuanya selesai, Donny mengatakan, proses evaluasi akan masuk pada tahap klarifikasi. Pada tahap ini, Kemendagri akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, jajaran SKPD, serta perwakilan BUMD.

"Saat klarifikasi Pak Gubernur bahkan sudah menyatakan akan hadir," ujar Donny.

Setelah klarifikasi, Donny juga mengatakan bahwa Kemendagri akan menyiapkan tim evaluator kembali untuk penyelesaian. Donny mengatakan target pelaksanaan klarifikasi adalah 10 April mendatang. Akan tetapi, Kemendagri mengupayakan evaluasi akan selesai lebih cepat dari target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com