Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi UPS, Ini Tanggapan Mantan Kasudin Jakpus

Kompas.com - 30/03/2015, 15:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Zainal Soelaiman mengaku belum tahu soal penetapan tersangka terhadap dirinya. Zainal bersama dengan Alex Usman ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri.

"Saya enggak tahu. Belum ada pemberitahuan," kata Zainal singkat saat dihubungi, Senin (30/3/2015). [Baca: Mantan Kasudin Pendidikan Jakpus Ungkap Alasan Pengadaan UPS]

Tanpa menjawab banyak pertanyaan, Zainal yang dulu merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS di Sudin Dikmen Jakarta Pusat hanya ingin berkomentar saat surat keterangan resmi dari polisi sudah diterima.

Dia pun bungkam saat ditanya soal hal lain dan kembali menegaskan akan menunggu surat resmi dari polisi saja. [Baca: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi UPS]

Kepala Subdirektorat V Tipikor Bareskrim Polri Komisaris Besar Muhammad Ikram mengatakan, jajarannya melakukan gelar perkara pada 27 Maret 2015 pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Dalam gelar perkara itu, status keduanya diputuskan naik menjadi tersangka. "Alex selaku PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Zainal Soelaiman selaku PPK di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat," ujar Ikram. [Baca: Pejabat yang Ajukan Pengadaan UPS Anggap Wajar Harga Rp 5,8 Miliar]

Berkas perkara surat perintah penyidikan (sprindik) kedua tersangka itu dibuat terpisah. Berkas perkara Alex Usman atas Nomor Sprin.dik-70.a/III/2015/Tipidkor. [Baca: Mantan Kasudin Jakpus Mengaku Sudah Berkoordinasi untuk Pengadaan UPS]

Adapun berkas perkara Zainal atas Nomor Sprin.dik-71.a/III/2015/Tipidkor. Kedua sprindik dikeluarkan pada tanggal 23 Maret 2015.

Kedua tersangka dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP.

Zainal sebelumnya menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat. Tahun 2013 lalu dia pernah mencalonkan diri sebagai calon gubernur Maluku Utara.

Zainal yang merupakan putra daerah Maluku Utara juga sudah melakukan sosialisasi di Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Selasa 26 Februari lalu. [Baca: Basuki Dukung Bawahannya Maju Pilgub Malut]

Zainal mengaku dirinya merupakan salah satu figur terkenal di Maluku Utara yang mengajukan diri untuk calon gubernur pada Pilgub Malut 2013. Dia membuktikannya dengan mengklaim masuk ke tiga besar hasil survei yang dilakukan Partai Demokrat. [Baca: Kasudin Pendidikan Jakpus Mantap Maju Pilgub Malut]


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com