"Biar dekat dengan senam aja. Kalau parkir jauh, malas jalannya," kata Yanti kepada Kompas.com, Tangerang, Minggu (5/4/2015).
Yanti juga menyampaikan alasan mengapa ia memarkirkan motornya di pinggir jalan tersebut. "Di sini gak pernah ada tempat parkir. Jadi kalo parkir jauh takut ilang," kata Yanti yang tinggal di Komplek Kehakiman, Tangerang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ikhsan (38). Ia mengaku bahwa pemerintah kota tidak menyediakan lahan parkir bagi warga yang ikut CFD di Kecamatan Tangerang. Sehingga, ia akhirnya memilih memarkirkan motornya di Skate Park.
Selain itu, kata Ikhsan, ia juga mengikuti para pengendara lainnya yang lebih dulu parkir di taman. Ia juga mengaku tak tahu bahwa areal taman tidak boleh digunakan sebagai tempat parkiran.
"Emang ngikutin yang lain, Mas. Jadi saya parkir aja di sini," kata Ikhsan yang tinggal di dekat tempat CFD Kecamatan Tangerang.
Sementara itu, petugas Dinas Perhubungan Kota Tangerang Suharto mengatakan, para warga sudah memarkirkan kendaraannya di tamann sejak sebelum jalan ditutup. "Dari sebelum ditutup udah parkir di sana. Sebelum ditutup, boleh buat parkir," kata Suharto yang berjaga di acara CFD Kecamatan Tangerang.
Selain itu, Suharto mengakui tidak ada areal parkir resmi di sekitar areal CFD Kecamatan Tangerang. Sehingga, para pengendara yang sebagian warga sekitar lebih memilih memarkirkan kendaraannya di taman.
"Gak ada parkiran buat CFD. Jadi biar lebih aman mereka parkir di taman," kata Suharto.