Menjawab itu, Basuki langsung meminta Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Benjamin Bukit segera menerapkan kartu elektronik (e-money) saat menggunakan transportasi kapal.
"Ini berfungsi agar kami mengetahui siapa saja yang naik kapal dan tujuan trayek yang paling banyak diminati sehingga jadi masukan untuk memperbanyak unit kapal," kata Basuki di Kantor Pemkab Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).
Ahok, sapaan Basuki, bertanya kepada Benjamin kapan sistem uang elektronik dapat diterapkan. Sebab, dia telah menginstruksikan penggunaan kartu ini sejak satu tahun lalu saat Benjamin masih menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.
Mendengar itu, Benjamin hanya menjawab siap untuk melaksanakan instruksi Basuki. "Kapan Pak pastinya karena saya sudah meminta sistem ini sejak November, bahkan setahun lalu lho, Pak. Tetapi, sistemnya enggak jalan-jalan. Saya jujur saja orangnya enggak sabaran," kata Basuki.
Setelah itu, Basuki bercerita saat dirinya masih menjadi Wakil Gubernur DKI, Joko Widodo yang menjadi Gubernur DKI selalu mengingatkannya untuk selalu bersabar. Di samping bersabar, Jokowi juga selalu mengingatkan agar tidak gegabah untuk mengambil keputusan.
"Dulu kan masih ada Jawa (Jokowi)-nya, saya selalu diingatkan untuk sabar," kata Basuki.
Namun, setelah Jokowi menjadi Presiden, sudah saatnya ia bekerja cepat membangun Jakarta. Ia sudah tidak perlu sabar untuk melihat perubahan Ibu Kota.
Terlebih lagi, ia memiliki "beking" Presiden Jokowi. Hal ini juga telah diungkapkannya kepada Jokowi. "Saya sudah enggak sabar banget, Pak," kata Basuki kepada Jokowi. "Kenapa?" tanya Jokowi sambil ditirukan perkataannya oleh Basuki.
"Sekarang kan ada Bapak yang beking saya. Jadi, sebelum saya di-impeachment (dimakzulkan), Pak Jokowi juga di-impeachment, Jakarta sudah harus berubah, Pak," kata Basuki yang disambut gelak tawa para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Kepulauan Seribu yang memadati aula tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.