Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Lubang Menganga di Bintara

Kompas.com - 17/04/2015, 22:00 WIB

BEKASI, KOMPAS — Kerusakan jalan dikeluhkan para pengguna yang melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Di tengah jalan terdapat lubang menganga sedalam lebih dari 2 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Kondisi ini berpotensi membahayakan pengendara sepeda motor ataupun mobil.

"Ngeri kalau lewat jalan ini, terutama kalau malam. Lubangnya dalam banget. Kalau sampai masuk, kan, celaka," kata Sugi (44), pengendara sepeda motor yang melintas Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jumat (17/4) pagi.

Sasmito (50), pengendara mobil yang kerap melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, terpaksa harus melambatkan kendaraannya setiap kali melintas di samping lubang tersebut. Selain berbahaya, lubang di tengah jalan ini juga menambah parah kemacetan di jalan I Gusti Ngurah Rai saat jam berangkat kerja pagi hari.

"Enggak ada lubang aja sudah macet, tambah lagi ada lubang sebesar ini. Pasti, kan, orang pelan-pelan kalau lewat," ujar Sasmito.

Edi Susanto (34), warga setempat, mengatakan, lubang jalan tersebut terjadi karena jalan ambles sekitar seminggu lalu. Lubang jalan itu berada di bekas galian proyek sudetan dari Bintara ke Banjir Kanal Timur.

"Empat hari lalu ada mobil kejeblos di sini. Saya tidak tahu kenapa bisa sampai ambles begitu. Yang jelas ini, kan, membahayakan," ucap Edi.

Tanggung jawab proyek

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, Jalan I Gusti Ngurah Rai merupakan jalan kota yang menjadi wewenang Pemerintah Kota Bekasi. Namun, karena kerusakan jalan tersebut terjadi pasca proyek sudetan Banjir Kanal Timur yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, hal itu masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek.

"Proyek itu baru selesai Desember lalu. Sesuai kesepakatan, pemeliharaan jalan masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek setahun setelah proyek selesai dikerjakan. Kami sudah meminta pihak Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk segera memperbaiki jalan itu," ucap Tri.

----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas edisi Jumat, 17 April 2015, dengan judul "Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Lubang Menganga di Bintara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com