Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Demo Harkitnas

Kompas.com - 20/05/2015, 10:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan orang akan berunjuk rasa untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada Rabu (20/5/2015) di sejumlah titik di Jakarta. Massa akan memadati sejumlah titik sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.

Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem mengatakan, saat terjadi gangguan arus lalu lintas, tidak menutup kemungkinan polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas. Jalan menuju titik-titik berkumpulnya pendemo akan ditutup dan arus lalu lintas akan dialihkan.

"Penutupan jalurnya situasional. Kalau (arus kendaraan) masih bisa dialirkan, maka akan dialirkan. Tapi, apabila sudah tidak bisa, baru ditutup," kata dia saat dihubungi, Rabu.

Adapun pengalihan arus lalu lintas hari ini ialah sebagai berikut. 

1. Bundaran HI (MH Thamrin-Sudirman) 
a. Arah Jalan Jenderal Sudirman: Kendaraan diarahkan melalui Jalan Teluk Betung-Jalan Kebon Kacang/Dukuh Atas-Jalan Kendal.
b. Arah Bundaran Air Mancur: Kendaraan diarahkan melalui Jalan Wahidin Halim-Jalan Agus Salim/Jalan Sabang-Jalan Sultan Sahrir.

2. Istana Negara (Jalan Medan Merdeka Utara) 
a. Arah Jalan MH Thamrin arah ke Harmoni: Kendaraan dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Gajah Mada.
- Kendaraan diarahkan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Veteran.
b. Dari arah Harmoni/Jalan Hayam Wuruk: Kendaraan diarahkan menuju Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lap Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-Jalan Ridwan Rais.
- Kendaraan diarahkan menuju Jalan Suryo Pranoto-Jalan Balik Papan-Jalan Cideng Timur.
- Kendaraan diarahkan melalui Jalan Majapahit-Jalan Abdul Muis-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Kebon sirih.
c. Dari arah Stasiun Kota ke Harmoni: Kendaraan diarahkan menuju traffic light (TL) Olimo-Mangga Besar-Gunung Sahari-Jalan Wiryo P-Pecenongan dan Jalan Samanhudi.
- Kendaraan diarahkan melalui Jalan Zaenul Arifin.

3. Gedung DPR/MPR RI (Jalan Gatot Subroto arah Slipi) 
a. Dari arah Semanggi: Kendaraan dari arah Semanggi diarahkan melalui Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Gelora-Jalan Palmerah Utara.
b. Dari arah Jalan Sisingamangaraja/Jalan Jenderal Sudirman: Kendaraan dari arah Jalan Sisingamangaraja diarahkan melalui Jalan Asia Afrika-Jalan Pintu 1 Senayan-Jalan Gelora 1- Palmerah Utara.
c. Dari arah Jalan S Parman: Kendaraan diarahkan melalui Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan Gelora 1.

4. Kemenakertrans (Jalan Gatot Subroto arah ke Cawang) 
a. Dari arah Semanggi ke Pancoran: Kendaraan di TL Kuningan diarahkan belok kanan melalui Jalan Rasuna Said-Jalan Kapten Tendean-flyover Tegal Parang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com