Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederhananya Gaya Veronica Tan Saat "Blusukan"

Kompas.com - 24/05/2015, 13:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ada sanggul tinggi dan dandanan menor pada penampilan Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan saat blusukan di Rusunawa Pinus Elok, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2015). Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu terlihat sangat sederhana. Ia hanya mengenakan kaus putih merah, sementara rambut dikuncir kuda. Tak ada pula make-up yang mencolok di wajahnya.

Usai menemani Basuki yang meresmikan gerakan Ketok Pintu Layani dengan Hati di rusunawa tersebut, Veronica memilih berkeliling bersama stafnya. Satu per satu dia perhatikan, hingga dia berhenti di salah satu unit di Blok A. Dia tampak berbincang serius dengan penghuni unit tersebut, Darjono (52).

Kepada Veronica, Darjono menceritakan bahwa anaknya, Heru Sutrisno (23), putus sekolah. Heru hanya mengenyam bangku pendidikan hingga kelas I SMP. Heru yang kelahiran tahun 1992 harus bekerja membantu keluarganya. Namun, dia berhenti dan hingga kini menganggur.

Veronica langsung memanggil kader PKK setempat. Ia meminta kepada mereka untuk mendata dan segera memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada anak yang putus sekolah itu. 

"Jangan sampai ada anak yang enggak bisa sekolah, kasihan. Nanti didata saja, setelah itu diberikan ke Pak Lurah," kata Veronica kepada salah seorang kader PKK, di Blok A-5 Nomor 101, Rusun Pinus Elok, Jakarta Timur. 

Darjono terlihat semringah. Senyumnya mengembang.

"Kami sebagai orangtua ya mau anak kami sekolah sampai tinggi, tetapi dananya enggak ada. Bu Gubernur bilang, 'enggak boleh kayak gitu. Anaknya jangan sampai enggak sekolah. Harus sekolah'. Sama ibu (Veronica) juga dijanjikan bantuan bahwa anak saya bisa sekolah sampai lulus," kata pria yang bekerja sebagai tukang kebun di Kompleks TNI AL tersebut. 

Darjono dan keluarganya merupakan warga relokasi normalisasi Waduk Ria-Rio. Sudah dua tahun, mereka menetap di Rusun Pinus Elok bersama dua anak dan seorang cucunya. Kepada Veronica, Darjono mengaku senang menetap di Rusun Pinus Elok. Ia hanya mengeluarkan uang sekitar Rp 400.000 tiap bulannya untuk listrik serta sewa unit rusun yang langsung dipotong Bank DKI. Sementara itu, saat tinggal di bantaran Waduk Ria-Rio, ia harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah kepada orang yang menyewakan rumahnya.

"Enak di sinilah tinggalnya. Kalau pas di Ria-Rio, banyak tikusnya. Kalau di sini, paling sering bocor atapnya, padahal enggak hujan. Kalau soal air, lancar-lancar saja," kata Darjono yang telah memiliki KTP domisili rusun tersebut. 

Seusai mengunjungi Darjono dan keluarga, Veronica terlihat meninjau blok-blok lainnya. Ia lebih melihat soal pelayanan kesehatan oleh kader PKK. Ia juga terlihat ramah melayani permintaan foto dari ibu-ibu di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com