Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan hal tersebut saat menyampaikan sambutannya dalam Seminar Indonesia International Water Week di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).
"Kami berterima kasih kepada Pak Wapres dan Pak Presiden yang memutuskan menghibahkan kepada kami tanah di Kemayoran seluas 11,5 hektar untuk kami bangun rusunawa," kata Basuki.
Dia mengatakan, lahan itu akan dipergunakan untuk pembangunan wisma bagi para atlet yang berlaga di perhelatan Asian Games 2018.
Pembangunan wisma itu sangat mendesak mengingat penyelenggaraan Asian Games yang tinggal tiga tahun lagi.
Sementara itu, ia menargetkan wisma itu sudah rampung dibangun sebelum September 2017. Setelah perhelatan Asian Games selesai, wisma akan dialihkan menjadi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi para warga korban penggusuran.
"Jadi, kami tugaskan kepada BUMD kami, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), untuk membangun rusunawa setelah Asian Games untuk memindahkan orang-orang dari bantaran sungai. Jakarta memang tidak ada pilihan untuk menggusur rumah-rumah permukiman yang ada di pinggir sungai," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Sebelumnya, Pemprov DKI merasa terkendala dengan Sekretariat Negara serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas proses administrasi penggunaan lahan Kemayoran untuk pembangunan wisma atlet.
Hal ini disebabkan lahan di Kemayoran merupakan kepemilikan Sekretariat Negara dan pengurusan administrasi keuangan berada di Kemenkeu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.