Niat ini disampaikan oleh Departemen Investigasi Kejahatan Ekonomi (Economic Crime Investigation Department/ECID) ketika menerima rombongan Indonesia yang dipimpin Kasubdit Jatanras Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan di Shanghai, Tiongkok, Selasa (23/6/2015).
"ECID berharap agar dapat memperoleh informasi tentang cara-cara pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti melalui siaran pers, Selasa.
Sebelumnya, mereka menerima penghargaan dari polisi Tiongkok karena menangkap enam warga negaranya yang buron.
Sementara itu, Chief of Sixth Division ECID Shanghai, Ling Wei, kata Krishna, menyebut frekuensi kejahatan lintas batas yang sangat besar. Sumber daya yang dimiliki ECID Shanghai pun sangat maju dibandingkan dengan kota lainnya di Tiongkok.
"Sehingga dibutuhkan kerja sama yang erat di antara kedua kepolisian daerah dalam pengungkapan kasus-kasus lintas batas," kata Krishna.
Krishna mengaku siap bekerja sama dalam hal operasional serta pembangunan kapasitas dengan kepolisian Shanghai. Beberapa di antaranya melalui operasi penegakan hukum dan penangkapan buronan internasional dalam kasus-kasus kejahatan lintas batas.
"Kerja sama ini dapat dilakukan melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM), peningkatan sarana prasarana, dan magang antara masing masing anggota kepolisian," ucap Krishna.
Sebelumnya, enam orang asal Tiongkok dideportasi ke negara asalnya, Sabtu (20/6/2015) lalu. Enam orang buronan internasional tersebut ditangkap setelah kepolisian Indonesia mendapat red notice dari Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.