Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Shanghai Berniat Belajar dari Polisi Indonesia

Kompas.com - 23/06/2015, 21:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Shanghai berniat belajar soal pengungkapan kasus yang dilakukan polisi Indonesia, terutama Polda Metro Jaya. Ketertarikan ini berdasarkan pencapaian yang dilakukan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang menangkap enam dari 22 buronan internasional Tiongkok di Indonesia dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Niat ini disampaikan oleh Departemen Investigasi Kejahatan Ekonomi (Economic Crime Investigation Department/ECID) ketika menerima rombongan Indonesia yang dipimpin Kasubdit Jatanras Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan di Shanghai, Tiongkok, Selasa (23/6/2015).

"ECID berharap agar dapat memperoleh informasi tentang cara-cara pengungkapan kasus kejahatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti melalui siaran pers, Selasa.

Sebelumnya, mereka menerima penghargaan dari polisi Tiongkok karena menangkap enam warga negaranya yang buron.

Sementara itu, Chief of Sixth Division ECID Shanghai, Ling Wei, kata Krishna, menyebut frekuensi kejahatan lintas batas yang sangat besar. Sumber daya yang dimiliki ECID Shanghai pun sangat maju dibandingkan dengan kota lainnya di Tiongkok.

"Sehingga dibutuhkan kerja sama yang erat di antara kedua kepolisian daerah dalam pengungkapan kasus-kasus lintas batas," kata Krishna.

Krishna mengaku siap bekerja sama dalam hal operasional serta pembangunan kapasitas dengan kepolisian Shanghai. Beberapa di antaranya melalui operasi penegakan hukum dan penangkapan buronan internasional dalam kasus-kasus kejahatan lintas batas.

"Kerja sama ini dapat dilakukan melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM), peningkatan sarana prasarana, dan magang antara masing masing anggota kepolisian," ucap Krishna.

Sebelumnya, enam orang asal Tiongkok dideportasi ke negara asalnya, Sabtu (20/6/2015) lalu. Enam orang buronan internasional tersebut ditangkap setelah kepolisian Indonesia mendapat red notice dari Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com