Saat api mulai membara, siswa-siswa sekolah tersebut berhamburan keluar dari sekolah yang terletak di Jalan Asem 2, Cipete Selatan, tersebut. Mereka berbaur dengan warga yang sudah sedari awal menyadari kebakaran.
Saat pemadam kebakaran sedang bekerja, tampak guru-guru sekolah itu sibuk menggendong para siswa. Dengan bahasa Perancis, sebagian lagi mencegah siswa-siswanya mendekati kebakaran.
Raut muka mereka tampak cemas. Saat api bisa dipadamkan, para guru pun meminta siswa segera masuk kembali ke dalam kelas.
Menurut saksi mata, Sugeng (55), api berasal dari sebuah kios penjual bubur ayam. Ia mengatakan, sebuah ledakan terjadi ketika pedagang sedang mengganti gas. "Dari ledakan gas (kebakarannya) dari warung bubur, lalu api menyebar ke warung-warung lainnya," ujar dia.
Peristiwa itu mengakibatkan dua pemilik rumah mengalami luka bakar. Mereka adalah Lita (30) dan Hari (35). Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 10.00 WIB. Kemudian, 16 unit mobil damkar meluncur untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materi diduga mencapai ratusan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.