Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan di Jalur Nagreg Tak Bisa Bergerak Sama Sekali

Kompas.com - 19/07/2015, 15:36 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada H+2 Lebaran, Minggu (19/7/2015), arus mudik di jalur selatan utamanya di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, masih padat, bahkan lebih padat dibandingkan saat sebelum Lebaran.

Pada Minggu siang ini jalur itu macet total. Kendaraan roda empat tidak bisa bergerak sama sekali.  utamanya roda empat, tak bisa bergerak sama sekali. Arus kendaraan dari arah barat, seperti Bandung, Jakarta, dan sekitarnya) menuju timur atau ke arah Ciamis, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah, masih padat.

Sebaliknya, arus balik di kawasan Jabar Selatan padat merayap, mulai dari Tasikmalaya - Gentong - Malagbong - Limbangan sampai ke Nagreg. Namun, kondisi arus balik tak separah seperti arus mudik.

Cepi Permana Putra (26) warga Jalan Banceuy, Kota Bandung yang mudik ke Ciamis, mengatakan jalanan macet parah mulai dari kawasan Rancaekek, Parakan Muncang, sampai ke Nagreg.

"Dari Ranca Ekek sampai ke Limbangan, macet parah, parah banget macetnya, macet panjang kendaraan numpuk," kata Cepi kepada Kompas.com di Tasikmalaya, Minggu siang.

Biasanya, kata Cepi, jarak tempuh Bandung - Ciamis hanya 3 jam. Namun, Cepi mengatakan, saat itu bisa mencapai 6 jam, meskipun dia menggunakan sepeda motor.

"Saya dari Bandung jam 6 pagi, nyampe ke Ciamis jam 1 siang (13.00 WIB). Untungnya pakai motor, jadi bisa selap-selip. Kalau yang pakai mobil enggak kebayang nyampenya jam berapa. Gila juga macet dan panasnya," kata Cepi.

Dari Gentong sampai ke Tasikmalaya sampai ke Ciamis kendaraan padat merayap.

Kepadatan arus mudik juga terjadi pada H+1. Hal itu dialami Nanang Mulyana (32), pemudik dari Bandung menuju Ciamis. "Kemarin juga macet panjang dari Parakan Muncang - Nargeg sampai ke Limbangan macet parah, majunya cuma dikit-dikit," kata Nanang kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu.

Dihubungi terpisah, Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan membenarkan jika terjadi kepadatan kendaraan. "Iyah, masih banyak banget yang mudik, masih banyak kendaraan yang hilir mudik di suasana Lebaran ini. Banyak banget kendaraan. Saling berkunjung ke rumah saudara - saudaranya, halal bihalal," kata Erwin saat dihubungi pada Minggu siang.

Polisi terus mengatur arus lalu lintas dengan melakukan sistem buka tutup jalur di kawasan tersebut. Belum dipastikan kepadatan kendaraan terjadi sampai kapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com