"Sampai saat ini, wajah sudah bisa diidentifikasi di CCTV, kita belum tahu identitasnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Saat ini, kata Iqbal, polisi tengah membangun sistem mengenai identifikasi wajah. Nantinya sistem tersebut akan terintegrasi dengan instansi lainnya.
"Ini sedang kita bangun proses Inafis terintegrasi. Bukan hanya kepolisian tetapi juga instansi terkait," kata Iqbal. [Baca: Orangtua Bocah yang Diculik di PGC Dibanjiri SMS Teror]
Kepolisian selama ini hanya memiliki data pelaku kejahatan atau residivis. Biasanya polisi mengidentifikasi pelaku lewat data-data tersebut.
"Kita masih dalam penyelidikan dengan data kita. Maka dari itu tim sedang melakukan penyelidikan mendalam dan kejar pelaku," kata Iqbal.
Polisi meminta masyarakat untuk membantu proses pencarian pelaku. Salah satunya lewat gambar pelaku yang sudah tersebar luas di media sosial.
Seperti diberitakan, SE diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur. Rekaman CCTV mengungkap bahwa gadis yang "lepas" bermain dari orangtuanya itu telah dibawa oleh seorang pria tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30, saat ayahnya tengah menjaga toko bersama istrinya. Kini, SE sudah berada di rumah. Polisi tengah mencari pelaku penculikan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.