Kasubdit Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Harun membenarkan soal informasi kejadian tersebut. Ia juga membenarkan soal informasi bahwa anggotanya saat ini terluka dan sedang dirawat.
"Iya benar, itu anggota kami, sedang dirawat di RSCM karena mengalami luka bacok yang cukup parah di tangan kanannya," kata Harun kepada Kompas.com, Jumat.
Selain Deni, menurut Harun, ada dua warga sipil yang ikut terluka atas penganiayaan tersebut. Saat kejadian, mereka mencoba melerai.
"Ada dua warga sipil yang melerai, mereka terluka. Satu orang terluka di tangan kiri, ada pula yang di kelingkingnya," ucap dia.
Harun menjelaskan, keributan itu berawal ketika anggotanya sedang melintas di terowongan Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan. Kemudian, ia melihat seorang pria yang sedang mabuk berat, yang diketahui adalah Asu.
Deni pun menegur Asu. Namun, pria itu tidak terima ditegur, dan keributan pun terjadi. Warga yang melihat pun mencoba melerai. Namun, amarah Asu justru semakin tersulut.
Asu beraksi dengan benda tajam secara membabi buta dan mengenai tiga orang. Anggota Polsek Metro Setiabudi yang tengah berjaga di sekitar Pasar Rumput pun datang untuk menghentikan keributan tersebut. Asu kini telah ditangkap dan ditahan di Mapolsektro Setiabudi.
Sementara itu, para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Saat dikonfirmasi, Kapolsek Metro Setiabudi Komisaris Tri Yulianto mengatakan, kasus itu telah dilimpahkan ke Polsek Metro Tebet. Sebab, peristiwa terjadi di wilayah Tebet.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudharma mengatakan, saat ini ia dalam perjalanan membawa Asu. Ia belum dapat menjelaskan detail kejadian tersebut. "Nanti saja ya, saya sedang dalam perjalanan ini, membawa tersangka," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.