Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bawa Kabur Uang Rp 7 Miliar, Bos Lembaga Les Dunia Bahasa Juga Tak Kantongi Izin

Kompas.com - 07/08/2015, 19:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Lembaga bahasa bernama Dunia Bahasa di Ruko Boulevard Gading Serpong, Tangerang, belum memiliki izin operasi tempat kursus. Pihak Dunia Bahasa hanya mengurus perizinan sampai di tingkat kelurahan untuk surat keterangan domisili usaha (SKDU), belum sampai pada tahap izin operasi di tingkat kecamatan.

"Izin operasi itu harusnya diurus di tingkat kecamatan, kan ada seksi-seksinya. (Pengurusan) memang tidak langsung ke dinas pendidikan karena sudah ada unit pelaksana teknis daerah (UPTD) di kecamatan. Dunia Bahasa ini belum ada izin itu, cuma ada SKDU," kata Camat Kelapa Dua Yayat Rohiman saat dihubungi, Jumat (7/8/2015).

Tempat Dunia Bahasa yang tiba-tiba tutup ini berada di wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Jika perizinan yang diurus hanya sampai di tingkat kelurahan, lembaga les yang bersangkutan belum diperkenankan untuk beroperasi. Namun, nyatanya, Dunia Bahasa sudah beroperasi setahun lebih.

"Dunia Bahasa ngontrak di rukonya saja sudah hampir dua tahun loh. Padahal, SKDU dia saja keluarnya belum sampai setahun," tutur Yayat.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah peserta lembaga les bahasa Dunia Bahasa melaporkan pemilik lembaga tersebut yang bernama Jenty Lim ke Polsek Metro Kelapa Dua dan Polda Metro Jaya. Para peserta keberatan karena Dunia Bahasa tiba-tiba tutup tanpa alasan dan tanpa pemberitahuan apa pun pada Sabtu (1/8/2015) sampai hari ini.

Pemilik Dunia Bahasa juga tidak bisa dihubungi. Padahal, pada akhir bulan Juli, ada banyak peserta yang baru mendaftarkan diri untuk paket les setahun sampai tiga tahun dengan membayar uang sebesar belasan sampai puluhan juta rupiah di muka. Para peserta menduga, pemilik tempat les Dunia Bahasa membawa kabur uang mereka yang angkanya diperkirakan mencapai Rp 7 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com