Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Puluhan Fasilitas untuk Penghuni Rusun Jatinegara Barat

Kompas.com - 27/08/2015, 08:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kampung Pulo yang sudah menetap di Rusunawa Jatinegara Barat akan diberikan sejumlah fasilitas ataupun pelayanan. Dinas Perumahan Provinsi DKI sedang membahas hal itu agar fasilitas tambahan ini bisa segera dirasakan oleh warga Rusunawa Jatinegara Barat.

"Memang ada fasilitas yang kami tambahkan dalam rangka pelayanan dan pemberdayaan ya," ujar Kepala Dinas Perumahan DKI Ika Lestari Aji di Rusunawa Jatinegara Barat, Rabu (26/8/2015).

Ika mengatakan, Dinas Perumahan DKI sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI untuk membuat klinik, dan bukan sekadar posko kesehatan. Bersama Dinas Pendidikan DKI, kata Ika, sarana belajar, seperti pendidikan anak usia dini (PAUD) dan perpustakaan, juga akan disiapkan.

Ika mengatakan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI juga akan menyiapkan sarana usaha warga serta menyediakan gerobak dan etalasenya. Tidak hanya itu, sarana ibadah, seperti masjid, juga sedang dibangun di rusun ini.

"Itu semua berdasarkan pengalaman kami dari rusun sebelumnya, selain juga berdasarkan warga rusun yang memang sudah mengeluh butuh akan hal ini. Ini juga memang kebutuhan dasar yah, kayak tempat usaha, PAUD juga," ujar Ika.

Selain fasilitas berbentuk pelayanan, Ika mengatakan, warga rusun juga akan diberikan fasilitas berupa pemberdayaan. Nantinya, mereka akan diberikan pelatihan kerja berupa pengetahuan dalam memotong rambut. Hal itu akan berguna jika mereka ingin membuka salon.

Ada pula pelatihan berupa sosialisasi pengetahuan tentang Keluarga Berencana (KB), HIV AIDS, narkoba, dan juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain itu, pelatihan lain yang juga perlu diadakan adalah evakuasi kebakaran.

"Secara rincinya ada 34 item, tetapi secara garis besar fasilitasnya berupa itu tadi," ujar Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com