Basuki menginstruksikan Biro Umum DKI untuk mempersiapkan bangku, meja, dan perlengkapan lainnya untuk warga. "Makanya tergantung kesiapan bagian (Biro) Umum nih," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (4/9/2015).
Melalui kebijakan itu, Basuki berharap warga Jakarta dapat lebih mengenal lebih dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Basuki berharap, kantor pemerintahan DKI ini bisa menjadi alternatif wisata bagi warga Jakarta.
Tiap hari Sabtu dan Minggu, warga bisa menikmati santai di Balai Kota hingga malam hari. Kemudian mereka juga bisa menikmati pemandangan Monumen Nasional (Monas) dari lantai 3 Balai Kota.
Warga bisa melihat-lihat ruang tamu, ruang transit tamu, ruang foto di mana terdapat foto-foto para Wali Kota serta Gubernur yang pernah memimpin Jakarta. Kemudian berlanjut ke Balairung yang biasanya digunakan Gubernur untuk menandatangani perjanjian kerja sama maupun wawancara dengan wartawan.
Di sisi sebelah kanan Balairung, terdapat ruang Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT) yang juga bisa dikunjungi warga. Serta Balai Agung di lantai 1.
"Ruang kerja Gubernur tidak saya buka karena saya khawatir banyak berkas penting. Ruang rapim (rapat pimpinan) juga tidak dibuka," kata Basuki.
Selain itu, Basuki mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang di Balai Kota. Asal para pedagang telah mendapat sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI terlebih dahulu.
Para pedagang juga membuat perjanjian untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Nanti kami tambah pengamanannya dari pengamanan dalam (pamdal) dan CCTV juga dioptimalkan. Kalau ada gerak gerik mencurigakan, ya kami tangkap," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.