Hanya satu ruang yang tertutup untuk umum, yakni ruang kerjanya. Basuki mengatakan, dia sebenarnya tidak ingin melarang masyarakat umum untuk masuk ke ruang kerjanya. Sebab, biasanya Basuki memang selalu mengizinkan siapa pun masuk ke ruang kerjanya dan duduk di kursinya.
"Yang enggak boleh masuk cuma ruangan kerja saya. Sebenarnya bukan enggak boleh masuk, biasanya juga kalau hari biasa masyarakat juga boleh masuk, kok," ujar Basuki di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (12/9/2015).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, ruang kerjanya menyimpan terlalu banyak berkas dan dokumen. Ia khawatir, jika ruang kerjanya dibuka, berkas-berkas penting itu pun hilang ataupun rusak.
Meskipun demikian, ia membuka peluang bagi warga yang ingin masuk ke ruang kerjanya dan berfoto di sana. Ia mempersilakan warga datang pada hari biasa, kemudian meminta izin berfoto bersama.
"Sekarang jaganya susah kan, terlalu banyak suvenir, terlalu banyak berkas dan dokumen. Nanti kalau hilang, repot. Kalau masyarakat mau, dia datang pada hari biasa. Kalau agenda kosong, bisa masuk, minta foto," ujar Basuki.
"Kadang mereka mau duduk di kursi saya, saya foto, kok. Banyak orang bisa duduk di kursi saya untuk foto. Cuma, kalau dilepas begitu saja seperti hari ini, kami khawatir dengan dokumen-dokumennya," tambah dia.
Untuk diketahui, program wisata Balai Kota DKI Jakarta resmi dimulai pada Sabtu ini. Setiap akhir pekan, masyarakat dapat berkunjung ke tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkantor ini tanpa pungutan biaya apa pun. Wisata Balai Kota akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, pukul 09.00-17.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.