Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Tim Sukses Airin Mengaku Diteror

Kompas.com - 17/09/2015, 14:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Mantan anggota tim sukses Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Abdul Hamied, membenarkan bahwa dia menulis mengenai penyelewengan anggaran rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan Airin di akun Facebooknya, Cak Hamied. Sejak saat itu, dia mengaku beberapa kali diteror.

"Ada yang teror saya, dibilang ke saya, mau lari ke mana pun akan dikejar," kata Hamied saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2015).

Menurut Hamied, dia kenal dengan orang yang meneror serta mengancam dirinya. Namun, dia tidak mau menyebutkan siapa orang tersebut.

Artikel yang dimuat Hamied itu telah dilaporkan oleh tim kuasa hukum Airin ke Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan, Rabu (16/9/2015).

Selain itu, Hamied yang sudah keluar dari tim sukses Airin mengaku mendapat info dari orang terpercaya yang menerangkan Airin memang sengaja memakai rumah pribadinya sebagai rumah dinas. Sementara itu, wakilnya, Benyamin Davnie, memilih menyewa rumah lain sebagai rumah dinasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Tangerang Selatan Uus Kusnadi membenarkan Airin sempat menggunakan rumah pribadinya di Alam Sutera sebagai rumah dinas wali kota.

"Betul Bu Airin pakai rumah pribadinya untuk rumah dinas, anggaran untuk sewa rumah dinas wali kota Rp 200 juta per tahun. Kalau rumah dinas wakil wali kota anggarannya Rp 175 juta," ujar Uus.

Menurut Uus, Airin sebagai Wali Kota diperbolehkan menggunakan rumah pribadinya sebagai rumah dinas. Hal tersebut diatur dalam pedoman umum penyusunan APBD yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan memang belum ada karena masih dibangun bersamaan dengan proyek pembangunan pusat pemerintahan terpadu di Tangerang Selatan. Sejak menjadi Wali Kota, yakni tahun 2011, Airin memang sudah menggunakan rumah pribadinya yang berlokasi di Alam Sutera menjadi rumah dinas.

Namun, pada tahun 2014, anggaran yang dialokasikan untuk rumah dinas sebesar Rp 200 juta itu tidak terserap. Adapun pada Januari 2014, rumah tersebut digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TTPU) yang menjerat suami Airin, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Berkamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Berkamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com