"Korban ditusuk di leher bagian kanan bawah hingga kehabisan darah. Saat ditemukan, korban masih bernapas, tetapi meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ucapnya saat dihubungi, Kamis siang.
Menurut Aswin, kejadian tersebut berawal saat Mazanif dan AS menonton televisi di ruang tamu hingga larut malam. Sementara itu, seorang saksi bernama Abdul Gofir tidur di kamar sendirian.
Sekitar pukul 04.00 WIB, Abdul terbangun karena teriakan Wartomo (45), ayah Mazanif. Ia pun segera menghampiri sumber teriakan itu. Ternyata, Wartomo sudah bersama Mazanif yang bergeletak berlumuran darah. Saat itu, AS sudah tidak terlihat di lokasi.
Selanjutnya, Abdul dan Wartomo pun membawa Mazanif ke RS Medika Permata Hijau. Saat diperiksa dokter, ternyata Mazanif sudah meninggal dunia. Kejadian itu pun segera dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama. Kemudian, petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi di sekitar TKP, dan mengejar pelaku yang diduga kuat adalah AS.