Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap... Kurban Pak Kumis Sambangi Daerah Ini!

Kompas.com - 23/09/2015, 15:04 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Kesadaran berkurban semakin tinggi, jumlah hewan kurban bertambah, tetapi belum tentu sebaran daging kurban merata di semua wilayah, terutama di daerah kantong masyarakat kurang mampu. Realita itu mengetuk sejumlah komunitas offroad turun tangan ikut menyebarkan daging kurban.

"Kami telah memilih kriteria kawasan terpencil serta masyarakat yang miskin dan dhuafa," kata Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari, saat serah terima hewan kurban kepada sejumlah komunitas yang membantu pembagian kurban, di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (23/9/2015). "Kawasan yang akan disalurkan daging kurban tahun ini telah disurvei dan didata sebelumnya bersama para komunitas," imbuh dia.

Pembagian hewan kurban dengan melibatkan komunitas bukan baru kali ini digelar Muhammadiyah lewat Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). Setidaknya sejak 2010, selalu saja ada komunitas yang ikut membantu penyebaran hewan kurban ke daerah-daerah bersama Lazismu.

Pada 2014, misalnya, komunitas offroad Nusantaride menyambangi daerah-daerah terpencil di Kebon Dukun, Palembang, Sumatera Selatan untuk misi pembagian serupa. Saat itu, mereka membawa enam sapi dan 12 kambing. "Kami sangat senang bisa diikutsertakan. Dengan kegiatan ini, kami bisa merasakan saling berbagi dengan sesama pada Hari Raya Kurban," kata Romi, wakil Nusantaride Palembang.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Fokus program memang khusus membagikan hewan kurban ke daerah-daerah yang selama ini bisa jadi warganya tak setiap hari bisa menyantap daging.

Lazismu mengemas pembagian hewan kurban melibatkan komunitas dengan label "Kurban Pak Kumis". Nama program itu merupakan singkatan dalam bahasa gaul untuk penghimpunan dan pembagian kurban ke daerah kantong kemiskinan. Fokus program memang khusus membagikan hewan kurban ke daerah-daerah yang selama ini bisa jadi warganya tak setiap hari bisa menyantap daging.

Pada 2015, Nusantaride bersama Komunitas Offroad Indonesia Ride Adventure (IRA), misalnya, akan menyambangi kampung-kampung pedalaman di Bogor, Jawa Barat. Adapun Komunitas Jip Indonesia (SJI) menargetkan daerah pelosok di Subang, Sukabumi, dan Purwakarta, yang juga ada di Jawa Barat.

"Setiap anggota dari kami sudah terlatih saat memasuki medan berat. Segala sesuatu sudah dipersiapkan dengan matang, baik kesehatan fisik maupun dan rohani. Kondisi kendaraan pun harus dalam kondisi prima untuk menghadapi risiko yang tidak bisa diprediksi sebelumnya," tutur Rey Alaydrus dari Komunitas IRA.

Pembagian hewan kurban dalam program "Kurban Pak Kumis" tak hanya menyasar daerah di Pulau Jawa maupun kawasan barat Indonesia. Direktur Utama Lazismu M Khoirul Muttaqin mengatakan, timnya pada 2015 juga mendistribusikan kurban ke Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Koordinator Kurban Nasional Nazhori Author menambahkan, bersama pembagian hewan kurban ini akan ada pula kegiatan pemberian santunan dari komunitas dan penyelenggaraan layanan kesehatan gratis yang menggandeng Rumah Sakit Islam Jakarta. "Untuk event bersama komunitas dan RSIJ akan dilaksanakan besok, (Kamis, 24 September 2015)," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com