Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Juanda, Penumpang dari Stasiun Kota Beralih ke Tanah Abang

Kompas.com - 23/09/2015, 18:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan KRL di Stasiun Juanda berdampak pada stasiun lainnya. Penumpang dari stasiun yang terdampak memilih beralih ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanannya.

Salah satunya Darmawan (36), penumpang KRL Commuter Line dari Stasiun Kota. Akibat perjalanan KRL dari Stasiun Kota terhenti, dia memilih alternatif ke Stasiun Tanah Abang untuk melanjutkan perjalanan.

"Tadi naik angkot dari kota karena di sana keretanya ke arah Bogor kan memang enggak bisa jalan," kata Darmawan kepada Kompas.com di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015).

Menurut Darmawan, semua perjalanan KRL yang sebelumnya dimulai dari Kota pun kini dimulai dari Stasiun Manggarai. Ia pun memilih menumpang mikrolet 08 Tanah Abang-Kota untuk melanjutkan perjalanan pulang dari Stasiun Tanah Abang.

"Terpaksa nyambung angkot ke sini dari Kota. Mana macet, lagi, di jalan," ujar penumpang tujuan Cilebut itu.

Sementara itu, Kepala Stasiun Tanah Abang Sudrajat mengatakan, memang ada penambahan penumpang dari Stasiun Kota.

"Ada penambahan penumpang dari Kota menuju Tanah Abang. Jadi, dari Kota, mereka ke sini. Itu solusi mereka untuk melanjutkan perjalanan," ujar Sudrajat.

Namun, tambahan penumpang dari Kota tidak sampai membuat jumlah penumpang membeludak. Menurut dia, kondisi saat ini padat karena memang jam kerja. Hal ini biasa terjadi hingga antara pukul 20.00 dan 21.00 nanti.

Ia belum dapat memperkirakan apakah tambahan penumpang dari Kota yang naik angkutan ke stasiunnya akan membuat kepadatan penumpang melebihi jam normal di stasiun itu.

Pihaknya juga belum memberlakukan penambahan KRL terkait adanya gelombang penumpang dari Stasiun Kota.

Hanya, untuk mengantisipasi keselamatan, petugas keamanan dalam (PKD) di Stasiun Tanah Abang dikerahkan membantu penumpang agar tidak berdesakan naik KRL.

"Kalau sudah penuh, kami arahkan untuk naik yang di belakangnya. Jangan memaksakan diri," ujar Sudrajat. Sudrajat mengatakan, jalur KRL dari Tanah Abang sebenarnya tidak terganggu dengan kecelakaan di Stasiun Djuanda. "Kalau di sini jalurnya beda, jadi normal. Perjalanan dari sini ke Bogor lancar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com