Menurut seorang warga, Siti Rohmah (36), kupon untuk makanan sudah diberlakukan sejak Senin (28/9/2015) kemarin. Sedangkan untuk pembagian beras baru ada hari ini.
"Kupon buat makan, sekarang kan pakai kupon. (Dapat) Makannya siang sama sore doang, kalau pagi paling bikin teh manis, disediain (di posko)," ujar ibu empat anak itu kepada Kompas.com.
Pembagian kupon makanan itu didasarkan pada jumlah anggota keluarga yang ada dalam satu kartu keluarga (KK). Sebelumnya, pihak RT telah melakukan pendataan kepada warga.
"Kemarin (Minggu) datanya itu masih kira-kira. Besoknya (Senin) RT langsung hitung. Jadi mulai kemarin pakai kupon," kata Lurah Jembatan Besi Makmun.
Kupon makanan diberlakukan agar hanya korban kebakaran yang mendapat makanan. Sebab, sebelumnya banyak warga yang bukan korban kebakaran mengaku menjadi korban untuk mendapat makanan tersebut.
Soal pembagian beras, setiap KK mendapatkan satu kupon. Masing-masing menerima satu kantung kresek.
"Ada 5 liter kali, sama kaos baru juga dibagi," ujar warga lainnya, Bihat (26), usai mengambil beras tersebut.
Saat pengambilan kupon, beberapa warga mengeluhkan banyaknya nama yang sama. Sehingga mereka kebingungan dan mengerumuni petugas.
Namun,Lurah Jembatan Besi membantah adanya kesamaan nama tersebut. Menurutnya, panitia penanganan korban bencana telah mendata dengan benar.
"Gak ada nama kembar kok barusan saya cek," ujar Makmun. (Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.