Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Rumah Piyu "PADI" di Menteng Kerap Keluar Masuk Penjara

Kompas.com - 07/10/2015, 12:58 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerombolan pencuri rumah kosong di kawasan Menteng, Jakarta Pusat telah sering melakukan aksinya. Menurut keterangan polisi, setidaknya ada 10 kasus pencurian yang tercatat di kepolisian dilakukan oleh gerombolan ini.

Salah satunya di rumah musisi Piyu "PADI" yang berada di kawasan Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng. Bahkan mereka juga beberapa kali keluar masuk penjara alias residivis.

"Mereka spesialis, ada dalam daftar DPO (daftar pencarian orang), dan residivis, sudah 10 kali mencuri," kata Kapolsek Menteng Komisaris Dedy Tabrani di Mapolsek Menteng, Rabu (7/10/2015). (Baca: Pencurian di Rumah Kosong di Menteng Bermodus Manusia Gerobak)

Masing-masing pelaku berinisial AS (47), An (46), dan RH (42). Mereka ditangkap pada Senin (5/10/2015) lalu di kawasan Jalan Theresia, Menteng. Ketiga pencuri ini tidak bekerja sendiri.

Seusai beraksi, mereka bekerjasama dengan seorang penadah berinisial BU (45) yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung. Mereka biasanya membagi hasil sama rata atas barang-barang curian yang berhasil dijual oleh BU. (Baca: Perampok Rumah Piyu "PADI" Ditangkap Usai Bobol Rumah Lain)

Polisi juga telah menangkap BU pada Senin (5/10/2015) sore. "Barang-barangnya biasa dijual di bawah harga pasar, ada yang Rp 500.000. Penadahnya berhasil ditangkap di kawasan Halimun," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Menteng, Ajun Komisaris Ridwan Soplanit.

Atas perbuatan tersebut, mereka diancam dengan Pasal 363 dan 480 KUHP tentang Pencurian. Atas pelanggaran itu, mereka terancam hukuman penjara maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com