Proses pembangunannnya diperkirakan selesai sebelum akhir 2016.
"Kalau dibangun November, kita perkirakan tidak sampai setahun sudah rampung," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, di Balai Kota, Rabu (21/10/2015).
Menurut Ika, rusunawa nelayan itu akan terdiri atas 12 blok dengan jumlah hunian 680 unit. Rusunawa itu dibangun di atas lahan seluas 12 hektar.
Ika menyebut rusunawa dilengkapi dengan fasilitas yang terkait dengan kebutuhan para nelayan, di antaranya tempat untuk menjemur ikan dan memperbaiki jala.
Menurut Ika, pembangunan rusunawa itu didanai program corporate social responsibility (CSR) dari PT Agung Podomoro Land.
Dengan demikian, kata Ika, Pemprov DKI tidak akan mengeluarkan anggaran sepeser pun.
"Lahan itu milik Pemprov DKI. Untuk pembangunan bangunan, rencana akan melibatkan pihak swasta, yakni Agung Podomoro sebagai kewajiban pengembang. Dan karena ini kewajiban pengembang, jadi tidak pakai APBD," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.