Rencananya rapat bersama DPRD Bekasi akan dilakukan besok, Jumat (29/10/2015).
"Ini kan terkait pernyataan DPRD Bekasi tentang mau nutup TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) Bantargebang segala macem, nah kita mau panggil, apa sih persoalan sebenarnya," ujar Ketua Komisi D Sanusi di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (29/10/2015).
Sanusi mengatakan permasalahan dengan Kota Bekasi sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan konflik antara Pemerintah Provinsi DKI dengan PT Godang Tua Jaya.
Meski demikian, Komisi D tetap ingin memanggil untuk mengkonfirmasi keributan antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD Bekasi.
Sanusi mengatakan konflik tersebut malah berdampak buruk dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov DKI dan Pemerintah Kota Bekasi.
Sebab, perjanjian dengan Kota Bekasi merupakan buah dari kerja sama dengan PT Godang Tua Jaya.
"Jangan sampai ada implikasi terhadap pembuangan sampah Jakarta yang dibuang ke Bantargebang, karena itu kan tetap wilayah Bekasi," ujar Sanusi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat merasa kesal mendengar rencana anggota DPRD Bekasi untuk memanggilnya soal permasalahan sampah.
Basuki juga mengaku tidak mengetahui apakah pemanggilan itu disepakati oleh semua anggota DPRD Bekasi.
"DPRD juga enggak pernah mayoritas sekarang, DPRD yang mana? Jadi, jangan terlalu sombong jadi (anggota) DPRD Bekasi. Kita sama Wali Kota Bekasi (Rahmat Effendi) hubungan baik kok," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (22/10/2015).
Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, Ariyanto Hendrata, sebelumnya berencana memanggil Basuki atas pelanggaran operasional truk sampah Dinas Kebersihan DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.