Basuki menegaskan bakal memenjarakan oknum-oknum yang masih menjual lapak secara ilegal tersebut.
"Bapak Ibu jangan coba-coba cari mainan uang kecil, tobat. Karena enggak ada lagi zaman preman, sekarang adanya zaman mafia Italia, Godfather. Pemerintah yang jadi preman resmi dan masukkan retribusi ke kas daerah," kata Basuki saat membuka Rapat Kerja PD Pasar Jaya, di Balai Kota, Selasa (3/11/2015).
Basuki juga meminta PD Pasar Jaya membangun lahan parkir di lantai paling atas pasar. Hal itu akan menghidupkan denyut nadi perekonomian pedagang di lantai pasar bagian atas.
Sebab, selama ini, warga hanya membeli barang di kios bawah dan malas untuk mencari barang hingga di lantai atas.
"Kemudian kalau pasar sempit enggak bisa dibangun rusun, parkir motor, PD Pasar Jaya tetap bisa beli lahan. Saya mau kasih tahu lahan paling murah milik kita, udara," kata Basuki.
PD Pasar Jaya bisa menggunakan hak udara atau hak menggunakan area udara di ruang publik.
Selain membangun lahan parkir, pasar juga bisa disambung dengan pasar maupun bangunan lain menggunakan jembatan.
Penggunaan udara membuat PD Pasar Jaya tak perlu membebaskan lahan.
"Kami juga siapkan Rp 1 triliun untuk kredit PKL yang diseleksi Bank DKI. Nanti kami bisa membaca melalui cash management system pedagang. Tenang saja Bapak Ibu, kita itu lebih hebat dari konglomerat, karena kita punya kuasa yang tidak dimiliki konglomerat," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.