Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasikan Pilkada Depok, UI Gelar Rock The Vote Indonesia

Kompas.com - 22/11/2015, 19:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Center for Election and Politic Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia menyelenggarakan pendidikan politik Rock The Vote Indonesia.

Acara tersebut ditujukan bagi para pemilih muda kota Depok dalam rangka Pilkada Kota Depok yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang.

"Acara ini menunjukkan wujud keprihatinan UI, dan sebagai kontribusi UI terhadap kota Depok," kata Reni Suwarso, Direktur CEPP FISIP UI, kepada ANTARA News, di sela gelaran Rock The Vote, di Universitas Indonesia, Depok, Minggu (22/11/2015).

"UI menginginkan Pilkada besok lebih baik dari sebelumnya, lebih aman, lebih damai, lebih bebas dari manipulasi suara, lebih bebas dari money politics," kata sambung dia.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang hadir dalam kesempatan tersebut menyambut positif acara Rock The Vote Indonesia.

"Acara seperti ini sangat baik, sangat inovatif, dan tentunya sangat komunikatif karena melibatkan banyak pihak mulai dari penyelenggara, pakar, dan juga teman-teman yang ada di lapangan," ujar dia.

"Intinya, mudah-mudahan semua semakin aware, bahwa tanggal 9 Desember yang akan datang adalah momen yang penting bagi warga Depok untuk menyalurkan suaranya, sehingga terpilih calon pimpinan untuk 5 tahun ke depan," lanjut dia.

Rock The Vote Indonesia diisi dengan tiga sesi talkshow. Sesi pertama mengenai kesiapan para penyelenggara dan pengamanan Pilkada Kota Depok, kedua, tentang permasalahan Kota Depok, dan ketiga, tentang masa depan Kota Depok.

Pendidikan politik yang dikemas dalam bentuk Festival Anak Muda tersebut juga menghadirkan polling aspirasi mengenai isu strategis di Kota Depok.

Selain itu, acara tersebut juga menyediakan mock election di mana para pengunjung dapat melakukan simulasi pilkada.

"Acara ini sangat kreatif, sangat muda banget, sesuai dengan masa mereka, ini dikemas degan demikian santai, rileks, tapi serius," kata Dadang Wihana, Camat Sumajaya, Depok.

"Pendidikan politik anak muda ini pas dilakukan degan caranya mereka, biasanya orang yang lebih tua terlalu formal, tapi ini dimulai dari bazaar sampai mereka menuliskan harapan ke depan di pohon harapan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com