Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Belum Steril dari Alat Peraga Kampanye

Kompas.com - 06/12/2015, 10:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Meski masa kampanye telah resmi berakhir, alat peraga kampanye masih banyak ditemui di sejumlah jalan di Kota Depok, Jawa Barat. Pemandangan itu terlihat di hari pertama masa tenang yang dimulai hari ini, Minggu (6/12/2015).

Pantauan Kompas.com, alat peraga kampanye  masih dapat ditemui di Jalan Raden Saleh dan Tole Iskandar.

Alat peraga kampanye yang terpasang mulai dari yang berukuran kecil, seperti pamflet dan stiker, hingga yang berukuran besar, seperti baliho dan spanduk.

Khusus untuk yang berukuran besar, seluruhnya bergambar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut dua, Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriyatna.

Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Depok, Andriansyah mengatakan, penertiban terhadap alat peraga kampanye belum dilakukan menyeluruh ke seluruh wilayah Kota Depok.

Menurut dia, penertiban akan dilakukan secara bertahap. "Di beberapa tempat udah kita bersihkan tadi malam, cuma di tempat yang lain belum. Rencananya hari ini kita lanjutkan lagi," ujar Andri.

Dalam melakukan proses penertiban, ia mengatakan Panwaslu mendapatkan bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok.  "Kita targetkan sebelum hari H udah steril," kata Andri.

Masa tenang untuk menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2015 akan berlangsung hingga Selasa (8/12/2015). Dan pada keesokan harinya, tepatnya pada 9 Desember, warga Depok akan menentukan kepala daerahnya yang baru untuk lima tahun ke depan.

Pilkada Kota Depok 2015 diikuti dua pasang calon. Selain Idris-Pradi, satu pasangan lainnnya adalah Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com