Hasil reses sudah dibagi ke dalam beberapa kategori seperti bidang pembangunan, ekonomi, dan yang lainnya.
Usai pembacaan hasil reses, banyak anggota Dewan yang bergantian mengungkapkan pokok pikiran yang merupakan hasil reses mereka.
"Saya Ramli dari Fraksi Partai Golkar. Saya minta supaya jadi catatan penting hasil reses di wilayah Jakarta Utara. Banyak sekali yang tertinggal," ujar Ramli di ruang paripurna Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (31/12/2015).
Ada pula anggota DPRD Tandanan Daulay menginterupsi sidang dan mengungkapkan hasil resesnya yang belum masuk dalam kompilasi.
Selanjutnya, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus yang gantian menginterupsi. Tanpa diduga, Bestari malah melakukan aksi dengan menyerahkan langsung hasil reses dari fraksinya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pimpinan DPRD.
"Mohon izin pimpinan, saya akan menyerahkan hasil reses saya untuk disatukan dengan kompilasi hasil reses yang sudah diinventarisasi," ujar Bestari.
Bestari maju sambil menyerahkan map berwarna biru kepada Wakil Ketua DPRD Triwisaksana dan Ahok (sapaan Basuki). Karena aksi Bestari itu, salah satu anggota Dewan sampai nyeletuk memberi peringatakan kepada Bestari.
"Ini adalah sidang paripurna. Bukan individu dewan saja," ujar anggota Dewan itu.
Usai hujan interupsi tersebut, pimpinan sidang Triwisaksana berjanji untuk menambahkan aspirasi masyarakat yang disampaikan anggota Dewan dalam kompilasi hasil reses. Setelah itu, barulah kompilasi tersebut diserahkan kepada Ahok.
"Laporan ini akan segera disampaikan ke Gubernur dengan sebelumnya dilengkapi lagi agar lebih komprehensif," ujar Triwisaksana.