Menurut Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih, bus umum yang ada selama ini, seperti kopaja, atau metromini, belum mampu mengangkut semua penumpang di rute-rute gemuk.
Ia juga menilai bus umum yang beroperasi selama ini belum memadai dari segi kualitas maupun kuantitas. (Baca: Bulan Ini, Warga Rusun dan Kepulauan Seribu Bisa Nikmati Transjakarta Gratis)
"Akan ada sekitar 300 bus yang segera kami siapkan untuk segera mengisi kekurangan angkutan bus kota melalui skema rupiah per kilometer," ujar Kosasih melalui keterangan tertulis, Minggu (3/1/2016).
Kosasih mengatakan, Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta segera memberikan izin operasional agar bus transjakarta bisa ikut beroperasi di rute yang gemuk penumpang tersebut.
Dengan demikian, bus transjakarta tidak hanya beroperasi di busway. Adapun tarif yang dipasang bus transjakarta di rute gemuk ini Rp 3.500 sekali jalan.
Bus kota dengan pelayanan khas transjakarta itu juga akan terintegrasi dengan bus transjakarta reguler lain. (Baca: Kabar Gembira, Mulai Senin Tarif Bus Transjakarta ke PIK Turun Jadi Rp 3.500!)
Dengan demikian, masyarakat hanya perlu sekali membayar untuk menumpang moda transportasi umum di bawah naungan PT Transjakarta.
"Intinya Transjakarta akan benar-benar menjadi solusi mengatasi kemacetan ibu kota," ujar Kosasih.
Ia juga menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan menyusul rencana PT Transjakarta menambah 2.000 unit baru pada tahun ini.
Unit baru tersebut akan dikerahkan untuk meningkatkan pelayanan transjakarta di berbagai rute.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.