Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Gabung dengan Transjakarta, PT Metromini Ajukan Syarat

Kompas.com - 08/01/2016, 15:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direksi PT Metromini menyatakan bersedia bergabung dalam layanan bus transjakarta. Mereka bahkan menyatakan sanggup meremajakan 500 unit busnya dengan yang baru.

Mereka memberikan syarat, yakni diberi kesempatan untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta dan diberikan tenggat waktu selama setahun.

"Dalam setahun kami mampu meremajakan 500 unit bus sesuai standar bus transjakarta," kata Direktur Utama PT Metromini Novrialdi saat dihubungi, Jumat (8/1/2016).

Menurut Novrialdi, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak perlu lagi merasa khawatir dengan status PT Metromini saat ini. Karena ia memastikan tidak ada lagi dualisme manajemen.

Novrialdi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pengakuan sebagai pengurus yang sah oleh Kementerian Hukum dan HAM. Hal itu ditandai dengan adanya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dengan Nomor AHU-0107372.AH.01.10 Tahun 2015.

"Kami sudah pernah mengajukan diri bergabung ke Pemprov DKI untuk peremajaan armada, tapi karena ada dua kepengurusan, peremajaan bus tidak bisa direalisasikan. Tapi sekarang kan semua masalahnya sudah clear," ujar Novrialdi.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan keinginan agar semua perusahaan operator angkutan umum bergabung dalam layanan bus transjakarta, tak terkecuali metromini.

Ia meyakinkan dengan bergabung dalam layanan bus transjakarta, ke depannya sopir-sopir akan mendapatkan gaji tetap setiap bulan, sehingga tidak perlu lagi mengejar setoran.

Sedangkan pemasukan untuk operator akan didapat melalui pembayaran tarif rupiah per kilometer dari PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com