Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Ahok, Akhirnya Diana Dibebaskan Lurah Kampung Bali

Kompas.com - 12/01/2016, 14:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Selama enam hari terkurung di dalam rumahnya sendiri, Diana (47) bersama kedua anaknya, Abigail (5) dan Rout (5), serta Azhari (84), ayahandanya, akhirnya dibebaskan oleh Lurah Kampung Bali Hermansyah, Selasa (12/1/2016).

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, hal itu merupakan instruksi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pada Selasa (12/1/2016) pagi tadi, Hermansyah mendatangi rumah Diana yang berada di Jalan Taman Kebon Sirih III Nomor 9 RT 09 RW 10, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Mewakili saya, Lurah Kampung Bali sudah saya instruksikan untuk melihat kondisi mereka (Diana sekeluarga), masalahnya apa dan bagaimana kondisinya," ujar Mangara. 

"Lurah juga sudah melaporkan kalau pintu belakang rumah sudah dibuka, jadi mereka sekeluarga bisa keluar rumah," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, walau sudah dibebaskan, Diana sekeluarga tetap menolak untuk meninggalkan rumah.

Menurut Mangara, Diana takut rumah milik keluarga yang telah ditinggali sejak 1946 itu akan direbut paksa oleh pihak Asuransi Jiwasraya selaku pemegang sertifikat hak guna bangunan (HGB).

"Mereka menolak, bilang kalau mereka akan tetap tinggal di dalam rumah dan sampai mati akan tetap mempertahankan rumah mereka," ucap Mangara. 

"Kami enggak bisa apa-apa karena mereka masih terkait hukum sengketa lahan," ujarnya.

Walau begitu, dia meminta kepada Lurah Kampung Bali maupun pengurus RT dan RW untuk melakukan mediasi sehingga permasalahan sengketa lahan itu dapat diselesaikan.

Hingga kini, rumah tua berlantai satu yang ditempati Diana sekeluarga itu masih terlihat terkunci rapat dari sisi luar.

Hal tersebut terlihat dari kondisi gerbang yang terkunci gembok besar serta pintu dan jendela yang ditutup kayu berlapis. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com