Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sketsa Srihadi Akan Dipamerkan

Kompas.com - 14/01/2016, 01:02 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber Antara


JAKARTA, KOMPAS.com
--Ratusan sketsa "drawing" karya seniman Srihadi Soedarsono yang telah diarsipkan sejak masa kemerdekaan RI akan dipamerkan pada 11-21 Februari 2016 di Galeri Nasional.

"Melihat tumpukan kertas yang berisi sketsa-sketsa, saya mendapat ide dan dorongan dari istri saya. Kenapa tidak dipamerkan," kata Srihadi pada konferensi pers "70 Tahun Rentang Kembara Roso" di Jakarta, Rabu.

Srihadi sebagai seniman empat zaman yang menjalani lebih dari 70 tahun berkarir itu mengatakan ia telah mengarsipkan 400 karya berbasis kertas yang menggambarkan segala peristiwa yang ia amati sejak berusia 14 tahun.

Salah satu karya yang masih ia simpan adalah "drawing" pada media kertas yang menggambarkan Hotel Garuda di Yogyakarta pada Juni 1946 yang dibuat saat dirinya menjadi anggota Tentara Pelajar di Surakarta.

Srihadi sebagai maestro Indonesia ini memulai profesinya sebagai wartawan pelukis di era revolusi kemerdekaan (1946-1949) yang menciptakan poster-poster di Balai Penerangan TNI di Solo hingga akhirnya menjadi duta besar seni rupa Indonesia untuk seni rupa dunia.

Ratusan karya di atas media kertas, seperti poster-poster perjuangan, cat air, "drawing", sketsa dan lukisan pastel dari 1946-2015 siap ditampilkan dalam pameran bertajuk "70 Tahun Rentang Kembara Roso" ini.

Selain itu, ada tujuh lukisan dengan tema penari Bedoyo, Borobudur, pemandangan ritual masyarakat petani dan penari Bali yang akan dipamerkan.

Ketujuh lukisan berukuran satu meter ini diyakini sebagai pencapaian estetika terbaru yang dikerjakan Srihadi.

"Karya-karya ini menggetarkan sekali. Pada umumnya publik mengetahui karyanya pada kanvas. Ini lah sisi lain selain lukisan Sirhadi yang kita kenal selama ini yang sudah muncul dari pameran sebelumnya," kata kurator pameran Rikrik Kusmara.

Pameran sekaligus peluncuran buku "Srihadi Soedarsono: 70 Years Journey of Roso" ini juga untuk menandai 70 tahun Srihadi berkarya sebagai pelukis besar di usianya yang kini menginjak 84 tahun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan direncanakan akan membuka pameran pada 11 Februari 2016 di Galeri Nasional Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com